PAUD-Anakbermainbelajar----Setelah kegiatan pengukuran dan penimbangan tinggi tubuh dan berat tubuh anak di forum PAUD selanjutnya yang harus bunda lakukan ialah melaksanakan evaluasi hasil pengukuran yang telah dilakukan tersebut. Adapun evaluasi hasil pengukuran dilakukan sebagai berikut;
1. Indeks Berat Badan Menurut Umar (BB/U)
Indeks Berat Badan berdasarkan Umat (BB/U) mencerminkan keadaan berat tubuh anak berdasarkan umurnya dikala penimbangan terhadap standar NCHS-WHO.
Cara Penilaian:
a. Ukuran Berat Badan anak
b. Tentukan umur anak yang ditimbang dan jenis kelaminnya
c. Lihat Tabel Standar NCHS-WHO Berat Badan berdasarkan umur dan Jenis kelamin tersebut (Lihat di sini !!), Lalu catat berapa berat tubuh median untuk umur jenis kelamin yang sesuai.
d. Bandingkan berat tubuh anak dengan berat tubuh median untuk umur dan jenis kelamin yang sesuai kemudian dikali 100%. Hasil tersebut diinterpretasikan berdasarkan keriteria berikut:
- Status Gizi Baik kalau nilainya > 80%
- Stutus Gizi Sedang kalau nilainya antara 70% - 80%
- Stutus Gizi kurang kalau nilainya antara 60% - 70%
- Stutus Gizi Buruk kalau nilainya berada < 60%
Mengingat kekurangan gizi juga sanggup mengakibatkan timbulnya Oedema (pembengkakan) maka dalam interpretasi perlu diperhatikan apakah ada Oedema atau tidak. JIka ada oedema maka interpretasinya sanggup memakai pembagian terstruktur mengenai Wellcome, menyerupai terlihat pada tabel berikut ini :
2. Indeks Tinggi Badan Menurut (TB/U)
Indeks Tinggi Badan berdasarkan Umur (TB/U) mencerminkan keadaan tinggi tubuh berdasarkan umurnya terhadap standar NCHS-WHO.
Cara Penilaian Status Gizi :
a. Ukuran Panjang/tinggi Badan anak.
b. Tentukan umur anak yang ditimbang dn jenis kelaminnya
c. Lihat Tabel standar NCHS-WHO Tinggi Badan berdasarkan umur dan jenis kelamin. Catat berapa panjang dan Tinggi tubuh median untuk umur jenis kelamin yang sesuai.
d. Bandingkan Tinggi Badan anak dengan Tinggi Badan median untuk umur dan jenis kelamin yang sesuai kemudian di kali 100%. Hasil tersebut diinterpretasikan berdasarkan kriteria berikut:
- Status Gizi Baik kalau nilainya > 95%
- Stutus Gizi Sedang kalau nilainya antara 90% - 95%
- Stutus Gizi kurang (Stunting) kalau nilainya antara 85% - 95%
- Stutus Gizi Buruk (Stunting berat) jika nilainya berada < 85%.
3. Indeks Berat Badan Menurut Tinggi Badan (BB/TB)
Indeks Berat Badan Menurut Tinggi Badan (BB/TB) mencerminkan proporsi berat tubuh relatif terhadap tinggi tubuh yang dibandingkan terhadap standar NCHS-WHO.
Cara Penilaian:
a. Ukur Berat dan Panjang/tinggi Badan Anak.
b. Lihat Tabel standar NCHS-WHO BB/TB. Catat median Berat Badan untuk tinggi tubuh anak
c. Bandingkan Berat tubuh anak tersebut dengan Berat tubuh median untuk tinggi tubuh anak tersebut kemudian di kali 100%. Hasil tersebut diinterpretasikan berdasarkan kriteria berikut:
Tabel Cara Membaca Catatan KMS untuk 1 (satu) kali Penimbangan
Demikian cara evaluasi hasil pengukuran berat tubuh dan tinggi tubuh anak usia dini atau bawah umur forum PAUD. semoga bermanfaat untuk bunda sekalian, terimakasih.
b. Lihat Tabel standar NCHS-WHO BB/TB. Catat median Berat Badan untuk tinggi tubuh anak
c. Bandingkan Berat tubuh anak tersebut dengan Berat tubuh median untuk tinggi tubuh anak tersebut kemudian di kali 100%. Hasil tersebut diinterpretasikan berdasarkan kriteria berikut:
- Status Gizi Baik kalau nilainya > 90%
- Stutus Gizi Sedang kalau nilainya antara 80% - 90%
- Stutus Gizi kurang kalau nilainya antara 70% - 80%
- Stutus Gizi Buruk kalau nilainya berada < 70%.
4. Indeks Gabungan Antara BB/U, TB/U dan BB/TB
Penilaian status gizi dengan menggabungkan 3 (tiga) indikator (BB/U, TB/U dan BB/TB) sekaligus lebih baik dibandingkan hanya melihat satu indikator saja. Interpretasi sanggup dilakukan dengan mengacu pada Tabel berikut ini :
Tabel Interpretasi Status Gizi Anak dari Indikator Gabungan (WHO, 1983).
5. Cara Sederhana Penilaian Berat dan Tinggi Badan
Secara sederhana untuk menilai berat tubuh dan tinggi tubuh anak usia dini yang lahirkan cukup bulan juga sering dilakukan dengan berbasis berat tubuh dan tinggi tubuh waktu lahir, yaitu sebagai berikut:
- Berat tubuh bayi cukup bulan akan kembali pada hari 10
- Berat tubuh menjadi 2 kali berat waktu lahir dikala usia 5 bulan,
- menjadi 3 kali berat lahir dikala usia satu tahun, dan
- Menjadi 4 kali berat waktu lahir dikala usia 2 tahun.
- Pada masa prasekolah kenaikan berat tubuh rata-rata 2 kg/tahun.
- Usia 1 tahun 1,5 kali tinggi tubuh dikala lahir,
- Usia 4 tahun 2 kali tinggi tubuh lahir,
- 6 tahun 1,5 kali tinggi tubuh 1 tahun.
6. Cara Menilai Hasil Pengukuran Berat Badan dengan KMS (Kartu Menuju Sehat).
Bunda Guru-pendidik PAUD sekalian, sanggup menilai hasil pengukuran dengan cara membaca grafik pertumbuhan dan perkembangan anak dari bulan ke bulan, menyerupai yang ada dalam Kartu Menuju Sehat atau KMS (Iran). Berikut ini disajikan cara pengisian hasil timbangan pada KMS.
Langkah pertama Lakukan pencatatan Bulan dan tahun lahir sesuai kelahiran bayi dan anak, lanjutkan mengisi kolom-kolom berikutnya dengan bulan-bulan selanjutnya.
Setelah bulan berikutnya tercatat, tentukan titik pada grafik KMS.
Setelah hasil penimbangan dicatatkan pada KMS maka dilakukan penilaian, dengan cara menyerupai tersaji pada Tabel berikut ini :
Tabel Cara Membaca Catatan KMS untuk dua kali penimbangan atau lebih:
Keadaan Berat Badan | Arti | Tindak Lanjut |
Berat tubuh naik atau meningkat | Anak sehat, gizi baik | ü Anak dan juga orang bau tanah diberi kebanggaan dan santunan untu mempertahankan kondisi anak. ü Program Gizi dan kesehatan bersamaan dengan Program Parenting tetap diberikan untuk memantapkan apa yang telah dicapai |
Berat tubuh tetap | Anak mempunyai kemungkinan makanannya kurang dari segi jumlah atau mutu gizinya, atau terganggu kesehatannya (misalnya, cacingan). | ü Menjadi pola dalam aktivitas pemberian masakan di PAUD semoga anak menerima asupan ang cukup baik jumlah maupun mutu gizinya ü Menjadi pola dalam Program Pemberian Gizi di PAUD ü Materi pada aktivitas Parenting gizi seimbang ü Perlu investigasi lebih lanjut oleh petugas Puskesmas. |
Berat tubuh berkurang | Anak mempunyai kemungkinan makanannya kurang dari segi jumlah atau mutu gizinya, atau terganggu kesehatannya (misalnya cacingan, panas, campak, dll) | ü Anak diberi makan embel-embel yang sanggup dihubungkan dengan PMT di Puskesmas setempat ü Keluarga diberi petunjuk teknis dan citra apay ang sedang terjadi dan apa yang dampaknya terhadap kualitas anak usia dini serta kualitas dan konsentrasi berguru anak ü Perlu dirujuk ke sarana kesehatan (Puskesmas/Rumah sakit). |
Titik-titik berat tubuh dalam KMS terputus-putus (tidak teratur) | Orang bau tanah kurang ulet memantau proses tumbuh kembangan anaknya | ü Pendekatan dan klarifikasi wacana manfaat memantau proses tumbuh kembang anak ü Diberi motivasi untuk menimbang setiap bulan. |
Catatan: Tabel ini hanya berlaku untuk anak usia dini yang berat badanya baik atau kurang, tidak belaku bagi balita yang kegemukan (obesitas).
Keadaan Berat Badan | Arti | Tindak Lanjut |
Dibawah garis merah | Anak kurang gizi tingkat sedang dan berat (anak kurang gizi tingkat berat tidak sanggup diidentifikasi KMS) | ü Perlu pemberian masakan embel-embel (PMT) yang diselenggarakan oleh sekolah ü Perlu penyuluhan gizi oleh guru/petugas gizi ü Perlu dirujuk ke sarana kesehatan (puskesmas/Rumah sakit) untuk penyembuhan penyakit yang melatarbelakangi |
Pada tempat dua pita warna kuning (di atas garis merah) | Anak kurang gizi ringan. | ü Ibu dianjurkan untuk menunjukkan masakan yang berimbang dalam jumlah yang cukup dan kualitas yang baik ü Program Parenting ü Perlu pemantauan pertumbuhan secara penimbangan berkala. |
Dua pita warna hijau muda dan dua warna hijau bau tanah di atas pita kuning | Anak dengan berat tubuh normal/baik | ü Anak juga keluarga diberi pujian ü Perlu tetap mempertahankan pertumbuhan sesuai dengan umur anak (penimbangan bulanan) ü Program Parenting wacana masakan seimbang sesuai dengan pertambahan usia. |
Empat pita (2 pita warna hijau muda ditambah 2 pita warna kuning) dan selebihnya di atas pita warna hijau tua | Anak mempunyai kelebihan berat badan | ü Konsultasi gizi dengan petugas gizi di Puskesmas ü Pemeriksaan kesehatan oleh dokter Puskesmas. |
Buat lebih berguna, kongsi: